Selamat datang di blog FIQIH gaul.

Pages

Mengganti Niat Haji Ifrad dan Tamattu'


Pertanyaan

Ada orang melakukan ibadah Haji dengan niat ifrod kemudian setelah di makkah dirasakan berat, karena menunggu lama dan takut kepada resiko membayar dam yang lebih banyak sebagai akibat dari melakukan pelanggaran-pelanggaran, maka diubah menjadi haji tamattu' dengan membayar dam satu kali.
Apakah mengubah niat yang demikian itu boleh?

Jawaban

Tidak boleh menurut mayoritas ulama. Boleh menurut imam Ahmad.

Dasar Pengambilan Dalil

Al-Majmu' VII: 166-167
إذا أحرم بالحج لايجوز له فسخه وقلبه عمرة، وإذا أحرم بالعمرة لايجوز له فسخها حجا لالعذرة ولالغيره، وسواء أساق الهدى أم لا، هذا مذهبنا، قال ابن الصباغ والعبدرى وآخرون وبه قال عامة الفقهاء وحملوا ورود الآحاديث فى ذلك على انه مختص بالصحابة فى تلك السنة فقط.

كالو تيدا بوليه، مكا باكى اوراع ترسبوت تتف برلاكو محرمات الاحرام. ففى المجموع ج ٧ ص ١٦٧. وقال أحمد يجوز فسخ الحج إلى العمرة إن لم يسق الهدى.
Ketika orang sudah berihrom untuk haji, maka tidak boleh merusak niat dan mengganti dengan ihrom untuk umroh. Dan ketika berihrom untuk berumroh, maka tidak boleh mengganti (niat) untuk ihrom haji. Baik ada udzur atau tidak. Ini adalah madzhab kita (Asy-Syafi'i). Ibnu Shobah, al-Abdarai dan ulama' yang lain telah mengatakannya. Serta umumnya ulama' fiqih memahami hadits tersebut dimaksudkan khusus untuk para sahabat Nabi pada tahun itu saja.

0 Komentar:

Posting Komentar